24.1.12

Malam ku berinai

Oleh / By: Fatin Danea


Seperti biasa, hiruk pikuk diluar tidak pernah mati...
seakan-akan terus menghidupi kesunyian diri...
aku menanti sambil ditemani,
inai diukir menyerikan jari...

esok hari,aku bukan diriku lagi...
aku bukan diriku yang lama lagi...
bakal menempuh onak duri juga ranjau menyusuri...
hairan, mengapa detik ini daku gelisah?
leher meninggi menjenguk ibu diluar...
masih sama seperti siang tadi, cergas ke sana ke mari
menyiapkan hidangan esok hari...

malam ini aku berinai... ukirannya mulus sekali...
kedinginan cairan itu menyusuk celah kuku...
gementarkah aku? atau...takutkah aku?
malam ini aku berinai...merahnya menyala.
kata orang ini tanda cinta mekar bersemi.
benarkah?

ketika sedang merenung inai dijari,
aku dikejutkan dengan panggilan misteri...
panggilan itu merupakan penamat keresahan diri...
panggilan itu merupakan permulaan keredupan hati...
panggilan itu juga membuatkan diri terduduk sepi...
sayangnya... inai ini masih merah menyala...
bukan tandanya cinta bersemi...
tandanya kehilangan abadi.

Semoga kita berjodoh di dunia Illahi...
Selamat tinggal kasih duniawi...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...